kawan

Jumaat, 30 Januari 2015

Bright time: Someone asks me to send him these.

Tapi, 
"Apalah sangat dengan benda-benda ni. Semuanya pun berkat doa mama abah. Kalau awak nak tengok saya berjaya atau tak, bukan yang hari ni. Tengok kat mana saya esok.."

- - - - - - 
Apa-apa pun. Nah. Special capture untuk awak. :')










You see me during my special day. Yet you never see how crazy i am gone through all these. Ada seseorang yang saya sepatutnya say much more thank you.

Yang selalu jadi mangsa amuk saya, jadi tempat lepas marah, tempat lepas geram. Yang selalu jaga saya agar tak terus sesat jauh. Yang selalu saya paksa jadi jam loceng untuk kejutkan stay up, teman saya study sampai pagi, jadi teman saya paksa solatkan hajat untuk saya tiap2 kali kuiz, assignment dan exam, yang selalu saya paksa bacakan yaasin waktu saya exam. Jadi batu waktu saya frust jawab exam. Jadi telinga tempat saya cerita macam-macam waktu saya takda kawan. Jadi bahu dan bantal tempat saya menangis.

Tapi dia yang tak sempat tengok saya waktu hari cerah saya.

Dia yang terpaksa saya baling jauh-jauh demi kasih yang satu.


- - - - - - - - 
Dia yang dulu.

Seriously,
Never dream to be part of me kalau awak rasa awak tak mahu dan tak mampu nak lalui semua keterpaksaan tu.

Cinta.

Tiada ulasan: